Ilmu Sosial Dasar
18.40
By
Unknown
0
komentar
Nilai dan moral sebagai materi
pendidikan
Ada
beberapa bidang filsafat yang berhubungan dengan cara manusia mencari hakikat
sesuatu, salah satu di antaranya adalah aksiologi, bidang ini di sebut filsafat
nilai, yang memiliki dua kajian utama yaitu estetika dan etika. Estetika
berhubungan dengan keindahan, etetika berhubungan dengan kajian baik buruk dan
benar salah. Bidang ini baru muncul pada abad ke – 19,
Sebelum
hadirnya buku Republik karya plato. Ada tiga jenis makna etika:
Pertama, kata etika bisa
di pakai dalam arti nilai – nilai dan norma – norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suautu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.
Kedua , etika berarti
juga kumpulan asas atau nilai moral, yang di maksud di sini adalah kode etik.
Ketiga, etika mempunyai
arti lagi ilmu tentang yang baik dan yang buruk . Etika di sini artinya dengan
filsafat moral.
Nilai
dalam dua konteks ;
Pertama maka memandang nilai
sebagai sesuatu objektif apabila memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada
yang menilainya , bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia
sebagai penilai.
Pandangan kedua memandang nilai
itu subjektif , atrinya nilkai sangat tergantung pada subjek yang menilainya.
Kualitas
di bagi menjadi dua :
1. Kualitas
Primer, yaitu kualitas dasar yang tanpa itu objek tidak dapat menjadi ada,
seperti panjang dan beratnya batu sudah ada sebelum batu itu di pahat ( menjadi
patung misalnya ).
2. Kualitas
Sekunder, yaitu kualitas yang dapat di tangkap oleh panca indra seperti warna,
rasa, bau dan subjektivitas.
Oleh karena itu nilai itu
memiliki plaritas dan hierarki, yaitu :
1.
Nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan
aspek negatif yang sesuai ( polaritas ) seperti baik dan buruk keindahan dan
kejelekan.
2.
Nilai tersusun secara hierarkis, yaitu hierarki
urutan pentingnya.
Adanya 6 klasifikasi nilai, yaitu
klarifikasi nilai yang di dasarkan atas :
1. Pengakuan
2. Objek
yang di permasalahkan
3. Ketuntungan
yang di peroleh
4. Tujuan
yang akan di capai
5. Hubungan
antara pengembangan nilai dengan keuntungan
6. Hubungan
yang di hasilkan nilai itu sendiri dengan lain yang lebih baik.
Menurut Dardji Darmodiharjo ,
Nilai adalah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani.
Upaya mereduksi nilai dengan
kondisi psikologis terjadi apabila nilai di hubungkan dengan hal – hal sebgai
berikut :
1. Sesuatu
yang menyenangkan atau kenikmatan
2. Identik
dengan yang di inginkan
3. Merupakan
sasaran perhatian
Karena kesenangan, kenikmatan,
keinginan, dan perhatian merupakan kondisi kejiwaan , maka perekduksian nilai
dengan kondisi psikologis ini hanya menempatkan nilai sebagai pengalaman
pribadi semata.
0 komentar: