Minggu, 09 November 2014

Keselamatan Berkendara

        Kali ini saya akan membahas keselamatan berkendara. Akhir - akhir ini makin banyak sekali pengendara yang tidak memikirkan standar keselamatan, padahal kalau kita berkendara dengan stadar keselamatan yang enak juga diri kita sendiri. Yang udah full standar keselamatan aja belum bisa ngelindungin kita dari bahaya. Apalagi yang tidak memakai standar keselamatan , paling tidak kita kalau memakai standar keselamatan kita bisa mengurangi bahaya - bahaya yang ada di jalan. Patuhi saja lalu lintas yang ada dan sabar saat berkendara tidak perlu ngebut - ngebut yang penting aman selamat sampai tujuan. Motor bagus - bagus tapi kalau yang ngendarain tidak safety untuk apa? kasian keluarga di rumah yang sedang menunggu kalau sampai terjadi apa - apa. Berikut poin - point safety.

Point-poin dalam Safety Riding antara lain:
  • Kelengkapan kendaraan bermotor standar.
  • Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan.
  • Lampu depan, lampu rem, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi.
  • STNK dan SIM selalu siap atau tidak expired.
  • Plat Nomor depan belakang
  • Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk:
  1. Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor. disarankan yang ada pelindung kerasnyaatauhard protector, berlaku untuk rider dan penumpang.
  2. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. Selain itu usahakan untuk menggunakan njaket yang berwarna cerah atau terang, hal ini untuk membuat pandangan pengemudi kendaraan lain menjadi fokus terhadap keberadaan kita khususnya jika kita berkendara di malam hari.
  3. Helm. Rider disarankan mengunakan Helm Full Face sedangkan untuk penumpang di harapkan mengunakan minimal Helm Open Face.sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm catok atau helm proyek dan sejenisnya.
  4. Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki. Mengunakan Sepatu yang tertutup hingga tumit atau boot berlaku untuk rider dan penumpang.
  • Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham rambu-rambu lalu lintas.
  • Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara. Timbulkan simpati/kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain, tidak arogan.
Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama. Jadi sebisa mungkin menghindari prilaku-perilaku seperti meng-klakson berlebihan, menggunakan aksesoris yang dapat mengganggu pemakai jalan lain.
Tips Berhelm Nyaman dan Aman
Helm, atribut vital bagi pengemudi dan penumpang sepeda motor. Selain melindungi kepala dari sengat matahari hari, dan yang paling penting adalah melindungi kepala dari kecelakaan lalu lintas. Seiring berjalannya waktu, helm juga mengalami banyak perkembangan, tak hanya sebagai pelindung, helm juga jadi aksesori. Namun sayangnya banyak rider yang justru sering mengabaikan hal ini. Banyak rider yang hanya menggunakan helm karena formalitas saja dengan tidak dipakai secara benar atau dengan menggunakan helm yang tidak melindingi kepala secara keseluruhan.
Apapun alasannya helm tetap pegang peranan penting bagi pengendara motor. Demi keselamatan dan kenyamanan berkendara tak ada salahnya mencermati tips berhelm berikut:
  • Pilih kaca helm yang bening dan memberikan efek netral sehingga tak mengganggu pemandangan, terutama saat digunakan pada malam hari. Ukuran helm harus disesuaikan dengan kepala pemakainya. Helm yang disarankan bagi seorang pengemudi adalah helm yang pas atau menekan bagian pipi dan dahi pada wajah.
  • Jika helm yang digunakannya itu tidak pas atau longgar, besar kemungkinan helm itu akan terlepas dari kepala semakin besar dan membahayakan pengendara.
  • Helm yang disarankan bagi pembonceng adalah menggunakan helm yang sesuai dengan ukuran kepala pemakainya dengan kaca polos, usahakan menggunakan helm yang menutupi seluruh bagian wajah.
  • Buka kaca bagian depan helm seperempat bagian saat hujan atau membuka seluruh ventilasi helm. Membuka kaca akan mengurangi kabut pada kaca yang dapat mengganggu penglihatan pengemudi.
Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.
@sumber : http://lalulintasugm.wordpress.com/safety-riding/

0 komentar: